Renungan Pagi

Selasa Pagi (6/1), hp-ku berbunyi tanda panggilan masuk. Bangun...bangun...!!! teriakkannya masuk ke dalam telingaku. Ternyata temanku dari Tasik menelponku. Lama tak berkomunikasi, akhirnya kami terlena dengan obrolan-obrolan yang penuh dengan bahan ajaran buatku.

Dari obrolan ringan ditelepon aku hanya bisa merenungkan pesan-pesan temanku itu. Pesan yang sederhana, tapi membuatku berfikir lebih untuk perubahanku. Tidak disangka ia membicarakan makna kehidupan yang tidak terfikirkan olehku, akhirnya aku mendapatkannya pada pagi itu.

"Dimana kita berpijak, disitulah kita nyari Ilmu" sering aku dengar pesan ini, tapi penjelasannya mampu menghipnotisku. menginhgatkanku kembali akan peranku hidup di dunia ini.

Kebiasaanku waktu aku tinggal diasrama tak dapat aku teruskan sampai saat ini, ilmu keagamaan yang sedikit demi sedikit hilang, kebiasaan baik semakin jarang kulakukan, perilaku hidup yang kurang memperhatikan sekitar. Aku harus mengawali semuanya dengan niat yang kuat, usaha yang keras, dan do'a yang ikhlas.

"Innallaha laa yugoyyiru maa biqoumin hattaa yugoyyiru maa bianfusihim"