Sabtu, 07 Februari 2009

Hidup..."bermanfaat"

Aku tidak menyangka, ternyata banyak sekali orang yang peduli pada keberadaanku. Dari dulu aku hanya berpikir orang mampu aku bahagiakan. Kini aku merasakan kebahagiaan karena orang lain Betapa hebatnya perhatian yang ditunjukkan orang-orang terdekatku. Di saat aku yang terkena musibah, tergeletak sakit ringan.

Akhirnya aku tersadar dengan keadaan dan keberadaanku saat ini.

Hidup hanya sekali, janganlah kau sia-siakan hidup ini!!!

Hati-hati coy...!

Nggak ada kapoknya, dalam kurun waktu kurang dari dua minggu aku mengalami kecelakaan motor untuk kedua kalinya. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini (hari jum’at (6/02) )aku dengan tidak sengaja bertabrakan dengan kakek-kakek yang waktu itu nyebrang jalan.

Niatnya waktu itu aku mau jum’atan di Masjid Agung Singaparna. Setengah perjalanan, sebelum tanjakan, secara tiba-tiba seorang kakek menyebrang sambil membawa gerobak. Memang takdir nggak bisa ditebak dan diganggu, aku yang mengendarai motor secara tidak sengaja bertabrakan dengan kakek tadi…


Semua orang ngerumunin aku dan kakek tersebut. Betapa malangnya nasib kakek tadi, yang harus menerima kenyataan tertabrak olehku. Malangnya pula nasibku, yang sebelumnya sudah mengalami hal yang sama kini terulang. Kakek luka lecet di beberapa bagian, roda dan isinya selamat. Aku terluka dalam dan kembali harus “di urut”. Luka motor kembali harus megeluarkan jatah jajanku untuk pengobatannya. Nasib…akhirnya acara Tiger tour ke Bandung pun ga jadi. Maafkan aku teman-teman!


Seminggu lebih kecelakaan dua kali...Hati-hati coy…!!!

Rabu, 04 Februari 2009

TO UM UGM


22 Januari 2009 aku mulai menyibukkan diri untuk berkunjung ke sekolah-sekolah di Tasikmalaya. Dengan niat menyampaikan informasi, sharing, motivasi dan sosialisasi tentang dunia perkuliahan, khususnya di kampusku. Setiap tahun, setiap liburan semester ganjil inilah acaranya warga PermataGama (Persaudaraaan Mahasiswa Tasikmalaya Universitas Gadjah Mada), “PermataGama goes to schools & Try Out UM UGM”.


Seneng banget bisa sharing sama teman-teman kelas XII. Pengalamanku bisa mengisi pengalaman mereka. Apapun kita diskusikan, mulai dari kehidupan kuliah sampai kehidupan pribadi (rahasia...). Setidaknya juga sudah menyambung tali silaturahmi antara warga Tasik.


Ahad (1/02), Try Out UM UGM digelar. Malam sebelumnya menginap di Gedung tempat pelaksanaan untuk mempersiapkan segalanya. Semua sudah dipersiapkan, peserta berdatangan, ketinggalan, kesiangan, panitia kerepotan, soal dibagikan, dikerjakan, peserta pun dibingungkan dengan soal-soal yang diujikan.


Akhir acara, menyenangkan dan membahagiakan. Rasa syukur diucapkan, evaluasi pun dimusyawarahkan. Makan-makan untuk penutupan panitia. Aku pun menyaksikan kebahagiaan di mata warga PermataGama. Tidak sia-sia perngorbanan selama liburan.


Hasil TO UM UGM???

Ga usah ditanya lagi…mulai untuk PermataGama sampaikan pada pribadi warga PermataGama. Mulai dari dana sampaikan kepada asmara. Kepuasan dan kebahagian Insya Allah menyertai orang-orang yang berusaha keras.

Astagfirullah…!!!

Memang susah untuk ditebak. Rabu (28/01) sore itu, setelah saya menjemput teman-teman dari Jogja. Dalam perjalanan pulang, saya pun menabrak sepeda motor yang tiba-tiba berbelok. (Crush,,,......). Motor terlepas, saya pun berguling-guling di jalanan. Luka ringan untuk saya. Luka berat untuk motor saya. Murah untuk mengobati saya, mahal untuk memperbaiki motor yang rusak.


Memang musibah tidak bisa ditebak, dan Alhamdulillah inilah peringatan untuk saya untuk selalu berhati-hati.


Tasik bukanlah Jogja


Assalamu’alaikum


Rabu (28/01) Laskar Jogja, sebut saja Rocky, Gilang, dan Willy (tinggi-gede semua) pada datang menjelajahi Tasikmalaya. Tepatnya di kampung halaman apep_urangsunda, Rawa-Leuwisari-Singaparna-Tasikmalaya. Sekitar empat hari yang namanya Tasik dikelilingi (Ga semua sich, Cuma sebagian tempat ja)



Hari pertama pastinya para laskar Jogja dalam perjalanan menuju Tasik. Langsung aja hari kedua yang pastinya dah ketemu sama Laskar Tasik. Hari kedua, pagi-pagi kita dah nyari ikan di kolam alias empang. Pertamanya mancing, tapi berhubung ga ahli akhirnya saya memutuskan untuk turun ke empang. Diajaklah para laskar jogja itu untuk turun juga. Akhirnya mereka mau, kecuali satu orang yang kerjanya cuma foto-foto doank (tapi ada untungnya jadi didokumentasikan). Nyari ikan buat dibakar di sawah untuk teman nasi liwet.


Bikin nasi liwet di sawah. Dari rumah nyebrang sungai, kandang kerbau, jalan setapak, pematang sawah, dan akhirnya kita nemuin gubuk kecil. Tempat inilah yang kita pakai buat bikin nasi liwet, bakar ikan, dan makan pastinya. Singkat cerita, semua sudah siap tanpa ketinggalan “pete“ dan sambal ikan bakar (Wow...emMm...bayangin ja lah!). Makan………………………


Siangnya kita ga lupa jalan-jalan ke kota. Lamanya nge-game maen basket, dan hasilnya kita tukerin gantungan yang dibilang lucu lah. Hari ketiga, pergi ke daerah Rajapolah (the king action) nganterin ampe yang punya rumah, terus yang laen pada jalan-jalan ke pusat kerajinan.


Hari keempat, akhirnya kita pergi bertualang menuju Garut. Cipanas Garut tujuan terakhir, sekedar berenang di air panas aja sich. Mau lanjut waktunya kurang. Akhirnya pulang dech. Hari terakhir, sabtu Laskar Jogja kembali pulang.....


Assalamu’alikum